Untuk sesi kali ini kita mengandai-andai saja, kita menghayal (tapi bukan menghayal yang negative). Semua orang pasti punya cita-cita dan harapan, bagaimana yang diinginkan nanti kedepannya. Dari situ pasti muncul kata-kata “seandainya……, andai aku……” dan sebagainya masih banyak lagi. Boleh-boleh saja menghayal, berandai-andai, dan bermimpi. Toh itu semua gak ada yang melarang, apalagi peraturan-peraturan dan sanksi gak ada dalam kamus penghayalan. Penulis hanya memberi saran kalau sedang menghayal, jangan sampai kebablasan, jangan menghayal dengan fikiran kosong, jangan sambil melamun, apalagi sambil bengong, jangan yaaa??? Nanti ada lalat yang masuk, heeeeheee.. Tapi menghayal yang dimaksud adalah menghayal dengan disertai usaha dan pengaplikasian yang benar. Tanpa kita sadari sebenarnya menghayal adalah salah satu apresiasi yang memicu semangat kita untuk mencapainya secara real. Naah, disitulah manfaatkan hayalan anda dengan sebaik-baiknya, jangan hanya hayalan sesaat saja. Tetapi hayalan tersebut dijadikan motivasi kita kedepannya untuk menjadikan anda seperti apa yang ada dalam hayalan itu.
Pengandaian atau hayalan dapat diartikan juga sebagai mimpi. Mimpi dan bagaimana kita mewujudkan mimpi tersebut. Percuma saja bermimpi dan punya mimpi kalau kita tidak berusaha, minimal kita mencoba berusaha untuk mewujudkannya. Tapi bagaimana ketika pertama mencoba lalu gagal?? Kata gagal harusnya menjadikan kita semakin semangat nan membara. Karena gagal bukan berarti akhir dari segala-galanya, tapi kegagalan merupakan kesuksesan, keberhasilan yang tertunda. Terus jika kegagalan menghampiri diri kita, apakah akan berhenti disitu saja??? Jawabnya “jangan pernah”. Selama kita mau berusaha dan terus berusaha, keberhasilan telah menanti kita di depan sana. www.heroesoviyan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment